Dr. Zaiton Sapak, Senior Lecturer Faculty of Plantation and Agrotechnology, Universiti Teknologi MARA (UiTM), Selangor, Malaysia menjadi narasumber acara kuliah tamu untuk mata kuliah Fisiologi Mikrob (17/11). Acara yang diselenggarakan Prodi Biologi FMIPA Universitas Jember mengambil tema Fungal Disease and Control-Powdery Mildew of Cucurbits. “Apa yang disebut dengan Cucurbit dan apa saja yang termasuk cucurbit” awal Dr. Zaiton yang menekuni budang keilmuan Plant Pathology, Insect pathology, Microbial Control Issue, dan Crop Disease Management. Peneliti di bidang biocontrol pada patogen tanaman, terutama powdery mildew pada cucurbits ini menjelaskan juga tentang powdery mildew dan karakterisktik, daur hidup dan mekanisme infeksi dari Podosphaera xanthii salah satu pathogen penyebab powdery mildew. “Diperlukan juga penjadwalan aplikasi model POMICS (Powdery Mildew of Cucurbits Stimulation) untuk mengetahui sejumlah siklus infeksi dalam satu musim tanam” ungkap alumnus doctor (Ph.D) di University of Queensland, Gatton, Australia dengan bidang ilmu Plant Sciences Horticulturan Crop Protection (Disease Modelling and Forecasting).
Lebih lanjut Dr. Zaiton memaparkan tentang gejala penyakit powdery mildew, pengendaliannya baik melalui pola tanam. “Dalam penggunaan fungisida, aplikasi mikrob, dan penggunaan produk tanaman masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.” lanjut cikgu yang mendapatkan gelar Master of Science di Universiti Putra Malaysia dengan bidang ilmu Biological Control of Pest/Pathogen.
Dengan di moderatori Muhamad Su’udi, Ph.D. beberapa peserta kuliah tamu mengajukan beberapa pertanyaan. Andestte Icaref yang meminta penjelasan mengenai kondisi lingkungan yang menentukan pathogen. Rizqy Amalia menanyakan Perbedaan spesies Podosphaera xanthii dan Golovinomyces cichoracearum. Nawang Wulan bertanya stress conditions kepada plants. ORYZA SATIVA ROSHANEY what make pathogen attack