Sharing Session: Dr. rer. nat. Fuad Bahrul Ulum, S.Si., M.Sc.

“”Riset saya menggunakan tumbuhan model yang bernama Ranunculus auricomus complex. Tumbuhan ini banyak tumbuh di eurosia dan memiliki keunikan karena biji yang dihasil merupakan hasil dari indukan bukan hasil reproduksi” jelas Dr. rer. nat. Fuad Bahrul Ulum, S.Si., M.Sc. dalam agenda Sharing Session Dosen FMIPA UNEJ secara daring (10/9). Fuad menceritakan riset yang dijalankan selama studi di Jerman sepenuhnya oleh badan riset dari pemerintah Jerman. “Pada sharing session ini, saya akan berbagi pengalaman selama studi doktoral. Saya akan menjadi 3 hal utama yakni studi doktoral, Göttingen University, dan tip studi lanjut dengan beasiswa” ungkap Fuad yang mendapatkan beasiswa LPDP untuk studi doktornya. Fuad melanjutkan bahwa hasil risetnya dituangkan dalam bentuk publikasi yang menyatakan bahwa perkembangan ovule pada polyploid lebih tahan terhadap cahaya. Untuk pelaksanaan riset membutuhkan waktu 1 hingga 2 tahun karena menggunakan sampel yang lumayan banyak sekiitar 7000 sampel. “Kita terbantu dengan penggunaan mikroskop tiga dimensi, sehingga sampel dapat diamati secara transparan sehingga sel yang memiliki ukuran yang berbeda dan metode lebih cepat” lanjutnya. Fuad juga menceritakan dalam melaksanakan riset, karena kondisi lingkungan yang mendukung diantara keluarga dan kolenga di kampus yang mempunyai etos kerja tinggi. Tiap minggu diadakan presentasi, hasil riset dibagikan sehingga kolega bisa ikut belajar dan memberikan masukan agar riset bisa optimal.

Acara yang dimoderatori Wakil Dekan I FMIPA UNEJ Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. diikuti oleh dosen dan mahasiswa FMIPA ditujukan untuk menyambut dosen yang telah menyelesaikan masa studinya. “Acara ini dipersiapkan untuk menyambut Pak Fuad dan sekaligus bisa membagikan pengalamannya selama studi doktor sehingga mengudang minat dosen dan mahasiswa FMIPA untuk studi lanjut” ungkapnya.

Selanjutnya Fuad menceritakan masa studinya dan kenapa memilih studi doktor di Göttingen University, Germany. “Secara umum di Jerman studi itu tidak berbayar, spp gratis. Kenapa Göttingen? karena studi master saya sebelumnya disini sehingga ada referensi” ujarnya. Göttingen adalah kota pelajar di Jerman dengan populasi sekitar 12.000 dan 60% ada pelajar. Göttingen juga menyediakan fasilitas support kompus untuk keluarga yakni berupa apertemen dan ada sekolah TK yang dimiliki Göttingen University. “Professor dan kolega yang selalu friendly membuat saya nyaman untuk melakukan aktivitas akademis atau riset penelitian” lanjutnya.

Fuad juga membagikan tips dan trik untuk studi lanjut di luar negeri. “Tips yang pertama adalah niat, kuatkan niat dalam diri pribadi. Selanjutnya persiapkan kelengkapan dokumen dan yang terakhir penuhi persyaratan yakni bahasa, akademik, finansial” jelasnya. Studi Master di Göttingen University menjadi hal yang di bagi untuk mahasiswa S1 FMIPA yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. “Studi master di Göttingen University itu fleksibel, mahasiswa tidak perlu menggunakan pakaian tertentu, tidak ada presensi dan ujian dilakukan satu kali di akhir semester, kemudian bahasa pengantar Inggris dan sebagian besar Intenational Student” tutupnya. Acara dilanjutkan sesi tanya jawab dan ditutup dengan Pembacaan Teks Pancasila yang merupakan agenda rutin di FMIPA Universitas Jember.

Tags