Dosen Biologi FMIPA UNEJ, Arif Mohammad Siddiq, S.Si., M.Si. bersama tim melakukan penelitian ekologi burung puyuh-gonggong biasa (Arborophila orientalis) di Gunung Ijen dan Merapi Ungup-Ungup Jawa Timur. Burung ini merupakan spesies langka dan endemik dataran tinggi Jawa Timur yang hanya bisa ditemukan di pegunungan Argopuro, Taman Nasional Meru Betiri, dan Pegunungan Ijen Complex. ” Saya mendapat kesempatan melakukan ekspedisi untuk mengungkap distribusi, populasi, dan membuat model kesesuaian habitat untuk burung langka ini dengan support grant dari Nagao Natural Environment Foundation Jepang'” ungkap Arif. Penelitian ini berlangsung mulai dari tahun 2024 hingga 2025 dengan melibatkan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir (skripsi).
Pada penelitian ini dilakukan ekspedisi pada empat stasiun yang mewakili sisi timur, barat, selatan, dan utara Gunung Ijen-Merapi Ungup-Ungup. Arif dalam penelitianya menggunakan dua metode, yaitu survey dan pemasangan camera trap (kamera jebak) pada empat level ketinggian, yaitu 500, 1000, 1500, dan 2000 mdpl yang merupakan homerange dari spesies puyuh endemic ini. “Kita lakukan survey terlebih dulu, untuk selanjutnya kita tempatkan kamera jebak pada posisi ketinggian yang berbeda,” ujarnya.
Melalui penelitian ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi positif dalam melengkapi data ekologi burung A. orientalis yang merupakan aset berharga ekosistem dataran tinggi di Jawa Timur. Serta dapat memantik semangat konservasi bagi semua pihak untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan burung langka ini.