“Perkembangan ilmu biologi molekuler dan rekayasa genetika untuk menghasilkan perubahan yang presisi dan efisien dari suatu genom organisme merupakan tujuan yang sejak lama ingin dicapai oleh para peneliti” ungkap Prof. Wolfgang Nellen dari University of Kassel, Germany pada acara kuliah tamu/Guest Lecture di Ruang Serba Guna Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember (2 Pebruari 2017). Acara ini sebagai tanda dimulainya perkuliahan di Semester Genap 2016/2017. Tema yang disampaikan adalah “Gene Surgery – Basic and Application on CRISPR/Cas9”. Kegiatan Guest Lecture ini membahas mengenai genom editing. Baru-baru ini, sebuah tool yaitu CRISPR-associated protein-9 nuclease (CRISPR/Cas9) dari kelompok bakteri telah menghasilkan hal yang baru mengenai teknik genom editing. “Fungsi dari CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats) dan CRISPR-associated (Cas) genes sangat penting untuk kekebalan adaptif (imunitas) dalam tubuh kelompok Bacteria dan Archaea yang memungkinkan organisme tersebut dapat merespon dan mengeliminasi invasi materi genetik lain” imbuh profesor yang ahli bidang genetika tersebut. Adanya fakta tersebut kemudian menjadikan CRISPR/Cas9 semakin banyak diaplikasikan untuk penelitian genom editing.
Temuan ini merupakan hal yang serupa dengan beberapa upaya-upaya lain dalam memanipulasi gen, yang meliputi rekombinasi homolog dan teknologi RNA interference (RNAi). Terdapat tiga jenis mekanisme CRISPR yang telah diidentifikasi dan tipe II yang paling menarik dan banyak dipelajari. Mekanisme CRISPRtipe II lebih unik dibandingkan dengan CRISPR tipe lainnya, karena hanya melibatkan satu protein Cas (Cas9) yang diperlukan untuk membungkam gen (silencing genes). Selain itu, kesederhanaan CRISPR tipe II hanya menggunakan tiga komponen saja (Cas9 bersama dengan crRNA dan trRNA) sehingga membuat sistem ini lebih efektif dan efisien untuk mengedit genom. Pada demonstrasi di awal tahun 2012, CRISPR/Cas9 telah diadopsi secara luas.
“Beberapa penelitian telah berhasil untuk menargetkan gen penting pada beberapa cell lines dan organisme, termasuk pada manusia, bakteri, zebrafish, tanaman, yeast, drosophila, monyet, kelinci, babi, tikus dan juga mencit” ujar Nallen. Kemajuan yang pesat dalam pengembangan CRISPR/Cas9 menjadi suatu set tool untuk penelitian biologi molekuler dan rekayasa genetika yang luar biasa, hal ini karena komponen molekuler yang terlibat tidak terlalu banyak, fleksibel dan tentu saja tingkat efisiensi yang tinggi. Tema yang dibawakan pada Guest Lecture kali ini sangat menarik dan menyita banyak perhatian para dosen dan peneliti di Universitas Jember. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta hadir pada kegiatan tersebut yang mencapai hingga 80 orang. Adapun peserta yang hadir dalam Guest Lecture tersebut yaitu dosen, teknisi dan mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA. Beberapa dosen yang berasal dari Jurusan dan Fakultas lain juga hadir yaitu dari dosen Jurusan Pendidikan Biologi FKIP, Jurusan Kimia FMIPA, Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi dan juga dosen dari unit penelitian CDAST.
Selain itu juga turut hadir di tengah acara yaitu Prof. Helmut Erdmann serta Mrs. Heide Marie yang merupakan Guest Lecturer dari Flensburg University of Applied Science, Germany. Hal yang paling menarik adalah pada sesi diskusi, banyak pertanyaan dari peserta baik dari kalangan dosen, peneliti bahkan mahasiswa S1 dan S2 pun juga turut menyampaikan pertanyaan kepada Prof. Wolfgang Nellen. Banyaknya pertanyaan – pertanyaan yang muncul membuat panitia membuka sesi diskusi tambahan.