Mahasiswa Jurusan Biologi Pelajari Budidaya dan Pengolahan Kopi dan Kakao Melalui Pengalaman Intensif Kegiatan Magang Program MBKM di Puslitkoka Indonesia

Selama empat bulan terakhir, Ema Ulfiyah dengan NIM 211810401027 merupakan mahasiswa aktif dari Jurusan Biologi melalui Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menjalani pengalaman intensif dan beragam di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Magang ini mencakup aktivitas di empat laboratorium utama: bioteknologi, perlindungan tanaman, agronomi, dan pasca panen. Tujuan program magang ini untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam berbagai aspek penelitian dan produksi kopi serta kakao.

Laboratorium Bioteknologi
Mahasiswa magang terlibat dalam kultur jaringan dan uji daya kecambah tanaman kopi dan kakao. Proses kultur jaringan dilakukan untuk memperbanyak tanaman secara aseptis, khususnya tanaman pisang cavendish yang digunakan sebagai penaung kopi dan kakao. Selain itu, uji daya kecambah dilakukan untuk menilai potensi benih berkualitas menggunakan media tanam pasir dan tanah. Mahasiswa juga dilatih menggunakan berbagai peralatan laboratorium seperti Laminar Air Flow (LAF) dan alat diseksi.

Laboratorium Perlindungan Tanaman
Kegiatan utama mencakup purifikasi isolat Trichoderma sp., pengamatan hama dan penyakit pada tanaman kakao, serta uji efikasi herbisida, fungisida, dan insektisida. Purifikasi isolat dilakukan pada media Potato Dextrose Agar (PDA), sementara pengamatan hama dan penyakit dilakukan langsung di kebun kakao. Uji efikasi bertujuan menemukan konsentrasi yang tepat untuk pengendalian hama dan penyakit, membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kakao.

Laboratorium Agronomi
Kegiatan di Laboratorium Agronomi melibatkan teknik sambung pucuk, sanitasi bedengan tanaman kopi, sanitasi tanaman di kebun Wirolegi, serta studi ekofisiologi daun kopi. Teknik sambung pucuk digunakan untuk memperbanyak tanaman kopi menggunakan klon unggul. Sanitasi bedengan bertujuan membersihkan area dari gulma, sedangkan sanitasi tanaman di kebun Wirolegi dilakukan melalui pemangkasan. Studi ekofisiologi daun kopi bertujuan untuk mengetahui klon yang tidak toleran terhadap kekeringan, memberikan wawasan penting dalam pemilihan klon yang sesuai untuk kondisi lingkungan tertentu.

Laboratorium Pasca Panen
Di Laboratorium Pasca Panen, mahasiswa magang terlibat dalam produksi kakao dan kopi dari proses hulu ke hilir, uji mutu fisik biji kopi dan kakao, uji TPC untuk menghitung cemaran mikroba, uji kadar air, penyiapan sampel uji cita rasa kakao, dan fermentasi kakao. Proses hulu meliputi pemanenan hingga penggudangan, sementara proses hilir melibatkan pengolahan hingga produk siap konsumsi. Uji mutu fisik dilakukan sesuai standar SNI, dan fermentasi kakao dilakukan untuk melihat bioaktivitas antioksidan dan senyawa volatil, memastikan kualitas produk yang tinggi.

Metode Penyelesaian Tugas Magang
Subkultur Eksplan Tanaman Pisang Cavendish
Kegiatan pemindahan eksplan ke media baru untuk menghasilkan bibit dalam jumlah banyak. Proses ini dilakukan secara aseptis menggunakan LAF dan peralatan steril, disimpan di ruangan inkubasi dengan suhu optimal.

Pengamatan Uji Daya Perkecambahan pada Biji Kopi
Kegiatan pengupasan kulit tanduk biji, perendaman, pembuatan media tanam, penyemaian biji dengan perendaman fungisida, dan pengamatan selama 21 hari untuk memastikan kondisi optimal bagi perkecambahan biji.

Purifikasi Isolat Trichoderma sp.
Kegiatan dilakukan untuk memperoleh isolat murni dari sampel tanah melalui penimbangan, pengenceran, isolasi ke media PDA, penyebaran dengan teknik spread plate, dan inkubasi selama 3-5 hari.

Uji Efikasi pada Tanaman Kakao
Kegiatan pencampuran bahan kimia dalam timba, pengadukan merata, pemberian label, dan penyemprotan ke buah kakao untuk menguji efektivitasnya, membantu menentukan dosis yang tepat untuk pengendalian hama dan penyakit.

Perbanyakan Tanaman Kopi Metode Sambung Pucuk
Kegiatan menggabungkan batang bawah dengan batang atas tanaman kopi dari klon berbeda untuk menghasilkan tanaman baru yang tahan terhadap kondisi lingkungan. Proses ini melibatkan penyayatan batang bawah dan penyambungan dengan entres klon menggunakan plastik parafilm.

Sanitasi Bedengan Tanaman Kopi
Kegiatan penyiangan gulma, penyiraman, dan pembersihan daun kering serta tanaman yang terserang jamur, dilakukan rutin untuk memastikan tanaman kopi tumbuh optimal.

Perawatan Tanaman Kopi di Kebun Wirolegi
Kegiatan pemangkasan batang kopi dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, melibatkan pemotongan tunas ujung dan batang tunggal dua etape untuk memastikan pencahayaan dan aerasi yang baik.

Ekofisiologi Tumbuhan Berupa Daun Kopi
Kegiatan memeriksa respon fisiologi tanaman terhadap lingkungan, menunjukkan toleransi kopi robusta terhadap kondisi lingkungan tertentu, membantu dalam pemilihan klon yang sesuai.

Produksi Kopi dari Proses Hulu ke Hilir
Kegiatan sortasi buah, pengupasan kulit, fermentasi, pencucian, pengeringan, hingga penggudangan biji kopi, serta penyangraian, penghalusan, penyeduhan, penyaringan, dan pengemasan untuk memastikan kualitas dan cita rasa kopi.

Produksi Kakao dari Proses Hulu ke Hilir
Kegiatan pemanenan, pemeraman, pemecahan buah, fermentasi, pencucian, pengeringan, hingga penggudangan biji kakao, serta steaming, roasting, deshelling, pemastaan, pengempaan, penghancuran bungkil, pembubukan, pengayakan, alkalisasi, penyangraian bubuk, blending, dan pengemasan untuk meningkatkan kualitas dan cita rasa produk kakao.

Pembelajaran Hard Skill dan Soft Skill
Program magang ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis (hard skill) dalam bidang mikrobiologi, fisiologi tumbuhan, dan struktur tumbuhan, tetapi juga mengembangkan keterampilan lunak (soft skill) seperti kecerdasan emosional, komunikasi, adaptasi, kerja sama dalam tim, berpikir kritis dan kreatif, manajemen waktu, serta tanggung jawab dan disiplin dalam bekerja.
Program magang MBKM di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia memberikan pengalaman yang berharga dan mendalam bagi mahasiswa dalam berbagai aspek penelitian dan produksi kopi serta kakao. Keterampilan yang diperoleh dari kegiatan magang, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi secara signifikan dalam industri kopi dan kakao di masa depan, membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan.

Leave a comment