Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember gelar The 6th International Confrerence on Life Sciences and Biotechnology (ICOLIB) 2025 secara hybird (17-18/10). Mengambil tema “Synergizing Biodiversity, Biotechnology, and Global Resilience for a Sustainable Future“. Bertempat di Hall Natural Science and Food Technology (NSF) lantai 4 Gedung IsDB, ICOLIB 2025 juga berselaras dengan agenda Plant Biotechnology Symposium oleh UPA Pengelolaan Limbah dan Laboratorium Terpadu (PL2T) UNEJ. ICOLIB adalah seminar internasional yang diagendakan setiap dua tahun sekali. ICOLIB pertama diadakan sejak tahun 2015, dan tahun 2025 ini adalah gelaran keenam.
The 6th ICOLIB 2025 dibuka secara resmi oleh Prof. Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Universitas Jember bidang Akademik secara daring. Warek I UNEJ ungkap tema yang diangkat pada ICOLIB 2025 sangat relevan dengan visi Universitas Jember, terutama dalam mendukung pertanian industri berkelanjutan. “Universitas Jember berkomitmen menjadi laboratorium hidup dalam bidang ilmu pertanian, biologi tropis, dan material berbasis hayati, serta menjunjung tinggi perpaduan antara riset global dan kearifan lokal”, ungkapnya. ICOLIB bukan hanya ajang presentasi, tetapi ruang kolaborasi, pertukaran ide, dan pembentukan kemitraan internasional lintas disiplin. Prof. Slamin ajak peserta aktif berdiskusi dan menjalin koneksi.
Dekan FMIPA UNEJ Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D. pada sambutan katakan tema yang diusung penting karena keanekaragaman hayati dianggap sebagai sistem operasi kehidupan, dan bioteknologi merupakan alat inovatif untuk ketahanan pangan, lingkungan bersih, dan ekonomi sirkular. “ICOLIB bertujuan mengeksplorasi tiga pilar yakni keanekaragaman hayati sebagai infrastruktur, bioteknologi sebagai pendukung, dan ketahanan global sebagai hasil,” ujarnya. Prof. Dafik ungkap Jember dipilih karena kaya akan keanekaragaman hayati dan pertanian, didukung oleh fasilitas universitas serta kolaborasi dengan komunitas lokal, kementerian, dan mitra internasional. Di akhir sambutan, Dekan FMIPA mengapresiasi panitia yang telah menyukseskan acara, serta mengajak peserta untuk berdiskusi aktif, saling menghormati, dan menghasilkan solusi nyata.
Ketua Panitia The 6th ICOLIB 2025 Arif Mohammad Siddiq, S.Si., M.Si. pada laporannya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Universitas Jember dan para keynote speaker dari berbagai negara seperti Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Australia, Jerman, dan Belgia. Tema The 6th ICOLIB 2025 mencerminkan komitmen menghubungkan inovasi bioteknologi dengan pelestarian keanekaragaman hayati menghadapi tantangan global. “The 6th ICOLIB 2025 diikuti oleh 197 peserta dari berbagai institusi dan negara, dengan 167 sebagai pemakalah oral, dan menjadi wadah internasional untuk kolaborasi, pertukaran ide, dan penguatan komunitas ilmiah demi kemajuan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan,” lapornya. Arif sampaikan apresiasi atas kerja keras panitia, institusi pendukung, dan sponsor. Dan harapan agar The 6th ICOLIB 2025 menjadi platform yang inspiratif dan produktif menuju masa depan yang berkelanjutan.
Pembicara kunci yang menyampaikan materi di hari pertama adalah Prof. Dr. Bambang Sugiharto, M.Sc.Agr. dengan materi Transgenic Sugarcane Resistant to Sugarcane Mosaic Virus Based on Coat Protein Gene by Pathogen-Derived Resistance and RNA Interference dari Jurusan Biologi FMIPA UNEJ secara luring dimoderator Dr. Asmoro Lelono, M.Si. dan notulen Dwi Indahning Rohmah, M.Sc. Dilanjutkan secara daring oleh Mr. John Gooderham dari The Waterbug Company Pty Ltd, Tasmania, Australia dan Murdoch University, Australia dengan materi Waterbug-Based Methods for Biomonitoring Rivers and Streams: from Citizen Science to DNA Metabarcoding. Dilanjutkan sesi paralel 1 yang terbagi menjadi 11 ruang sesuai topik yakni Basic Science, Applied Science, Biodiversity & Bio-conservation dan Health & Medicine.
Usai istirahat dan sesi sponsor, dilanjutkan penyampaian pembicara kunci Prof. Dr. rer.nat Kartika Senjarini, M.Si. dari Jurusan Biologi FMIPA UNEJ dengan materi Vector Biology Insights for Innovative Control of Mosquito-Borne Diseases secara luring dimoderator Dr. rer.nat. Fuad Bahrul Ulum, S.Si., M.Sc. dan notulen Husnatun Nihayah, S.Si., M.Biomed. Dilanjutkan secara daring Prof. Dr.med. Dennis Nurjadi dari Center for Infectious and Inflammatory Diseases (ZIEL), University of Lubeck, Germany dengan materi Leveraging Whole-Genome Sequencing to Track the Evolution and Spread of AMR in Clinical Settings. Dilanjutkan sesi paralel 2 yang terbagi menjadi 12 ruang sesuai topik yakni Basic Science, Applied Science, Biodiversity & Bio-conservation dan Health & Medicine.





